ELEGI DAN JARGON MENURUT PERSPEKTIF (pribadi)
Elegi, sebuah kata yang asing ditelinga kita.lalu sebenarnya apa itu elegi? bagaimana bentuknya? Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui apa itu elegi. Elegi menurut arti bahasa adalah nyanyian yang mencerminkan (bernafaskan) suka duka/ kesedihan (kamus bahasa indonesia). Elegi juga dapat diartikan sebagai wadah untuk menuangkan segala macam olah pikir manusia dalam katanya dengan ilmu pengetahuan. Dalam kaitannya dengan pendidikan elegi dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Elegi dapat berupa suatu cerita yang tentunya dikaitkan dengan pelajaran tertentu sehingga dengan adanya elegi ini sebagai media pembelajaran diharapkan akan lebih bisa diterima dan dipahami. Elegi juga dapat berbentuk suatu tanya jawab antara beberapa subjek dimana subjek tersebut dapat mewakili seua petanyaan dan jawaban yang diharapkan (sesuai tema dan tujuan pembelajaran). Selain itu elegi juga dapat berupa curahan hati penulis dalam hal apapun tidak terkecuali untuk ilmu pengtahuan umum yang nantinya dharapkan dapat bermanfaat bagi semua orang. Selanjutnya elegi dapat berupa seuntai doa yang penulis panjatkan kepada Allah SWT sebagai rasa ucapan rasa syukur atas rahmat yang telah diterimanya. Dan masih banyak bentuk lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa elegi merupakan wadah dan alat pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran karena dengan bahasa yang sederhana dalam elegi tersebut diharapkan orang lebih bisa memahami dengan tepat isi dari suatu elegi.
Setelah mengetahui apa itu elegi, ada satu kata lagi yang tidak biasa terdengar ditelinga kita dalam kehidupan sehari-hari yaitu Jargon. Jargon menurut arti bahasa adalah kosa kata yang dipakai khusus di bidang kehidupan tertentu (kamus bahasa indonesia). Jargon juga dapat diartikan sebagai bahasa yang kacau (Dr. Marsigit). Bentuk jargon hampir sama dengan elegi tetapi perbedaannya hanya pada bahasa yang digunakan. Dalam elegi bahasa yang digunakan bahasa lebih sederhana dibandingkan bahasa yang digunkan dalam jargon sehingga elegi dapat lebih mudah dipahami di bandingkan jargon. Bahasa dalam jargon banyak mengalami pengulangan. Hal ini bertujuan untu lebh menekankan inti permasalahan ang dibahas dalam jargon tersebut. Perbedaaan yang lain dapat dilihat dari isi elegi ataupun jargon. Isi jargon memuat hal-hal yang bersifat lebih umum dibandingkan dengan isi elegi. Sehingga cakupan permasalahan yang dapat dibahas dalam suatu jargon akan lebih luas tentunya. Dari sedikit penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jargon adalah bahasa yang kacau, dan bahasa yang kacau itu disebabkan oleh berbagai kekacauan yang timbul dalam kehidupan kita sehari-hari.
Itulah sedikit pemaparan yang mungkin dapat membantu dalam memahami apa itu elegi dan jargon, perbedaan dan persamaan elegi dan jargon. Serta manfaat yang dapat diperoleh dari elegi dan jargon tersebut.dengan demikian elegi dan jargon keduanya dapat digunakan sebagai pembelajaran yang menarik yang diharapkan lebih membantu dalam proses belajar mengajar
Minggu, 07 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Thanks banget sangat membantu
BalasHapus